Pengaturan Kecepatan Motor Dc Dengan Mikrokontroler [open-loop]


Penggunaan motor DC dewasa ini sudah sangatlah umum, salah satu kelebihan motor DC adalah relatif gampang didapat dan mudah diatur kecepatan putarnya. Secara umum pengaturan kecepatan motor DC adalah dengan menggunakan cara analog. Pada artikel kali ini akan dibahas contoh cara mengatur kecepatan motor DC dengan menggunakan mikrokontroller.

Mikrokontroler yang digunakan adalah Tipe AVR dari Atmel seperti mikrokontroler Atmega 8535, 16, 32. Informasi kecepatan motor akan ditampilkan pada modul LCD HD4480. Sedangkan sebagai driver motor menggunakan modul driver motor IC L298.

Cara pengaturan kecepatan yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik PWM (Pulse Width Modulation), salah satu teknik untuk mengatur kecepatan motor DC yang umum digunakan. Dengan menggunakan PWM kita dapat mengatur kecepatan yang diinginkan dengan mudah. Teknik PWM untuk pengaturan kecepatan motor adalah, pengaturan kecepatan motor dengan cara merubah-rubah besarnya duty cycle pulsa. Pulsa yang yang berubah ubah duty cycle-nya inilah yang menentukan kecepatan motor. Besarnya amplitudo dan frekuensi pulsa adalah tetap, sedangkan besarnya duty cycle berubah-ubah sesuai dengan kecepatan yang diinginkan, semakin besar duty cylce maka semakin cepat pula kecepatan motor, dan sebaliknya semakin kecil duty cycle maka semakin pelan pula kecepatan motor. Sebagai contoh bentuk pulsa yang dikirimkan adalah seperti pada gambar 1, pulsa kotak dengan duty cycle pulsa 50%. Sedangkan sebagai contoh bentuk pulsa PWM adalah seperti pada gambar 2.

Gambar 1

Gambar 2

Seperti pada gambar 1, semakin besar duty cycle pulsa kotak, maka semakin lama pula posisi logika high. Jika motor diatur agar berjalan ketika diberi logika high, maka jika memberi pulsa seperti pada gambar 1 diatas, maka motor akan berada pada kondisi “nyala-mati-nyala-mati” sesuai dengan bentuk pulsa tersesebut. Semakin lama motor berada pada kondisi “nyala” maka semakin cepat pula kecepatan motor tersebut. Motor akan berputar dengan kecepatan maksimum jika mendapat pulsa dengan duty cycle 100%. Dengan kata lain motor mendapat logika high terus menerus.

Dengan mengatur besarnya duty cycle pulsa kotak yang dikirimkan, kita dapat mengatur banyaknya logika high yang diberikan pada motor, dengan kata lain mengatur lamanya waktu motor untuk berputar dalam satu periode pulsa. Jika lamanya waktu motor untuk berputar dalam satu periode pulsa ini berubah maka kecepatan purtaran motor juga akan berubah, sesuai dengan duty cycle atau waktu motor untuk berputar dalam satu periode pulsa.

Sumber :http://delta-electronic.com/article/wp-content/uploads/2008/09/an0082.pdf

===============================================================

PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC Berbasis Atmega8535

Skema dengan proteus:


Hasil simulasi dengan proteus:

Program Pengaturan Kecepatan Motor DC dengan Bascom AVR

$regfile = “m8535.dat”                                    ‘menggunakan Atmega8535 sebagai preprosesor

$crystal = 12000000                                      ‘menggunakan crystal clock 12 MHz

$eeprom                                                                     ‘menggunakan fasilitas eeprom Atmega8535

‘—————————inisialisasi lcd————————————

Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portc.4 , Db5 = Portc.5 , Db6 = Portc.6 , Db7 = Portc.7 , E = Portc.2 , Rs = Portc.0

Config Lcd = 16 * 2 : Cursor Off

‘—————————inisialisasi pwm———————————–

Config Timer1 = Pwm , Pwm = 10 , Prescale = 64 , Compare A Pwm = Clear Up , Compare B Pwm = Clear Up       ‘pwm dengan settingan fast pwm 10 bit

‘—————————inisialisasi port——————————–

‘inisialisasi tombol

Config Portb = Input

‘—————————pull up internal——————————–

Portb.0 = 1

Portb.1 = 1

Portb.2 = 1

Portb.3 = 1

Config Portd = Output

‘alias logika motor

M1a Alias Portd.0

M1b Alias Portd.1

M2a Alias Portd.2

M2b Alias Portd.3

‘——————————alias——————————————–

‘alias tombol

Sw_ok Alias Pinb.3

Sw_cancel Alias Pinb.2

Sw_down Alias Pinb.1

Sw_up Alias Pinb.0

‘——————————————————————————-

Dim Pwm As Integer

Dim Pwm_eprom As Eram Integer

Home

Lcd “Fahmizal_dte2006”

Lowerline

Lcd “Cek fungsi PWM”

Wait 1

Do

Pwm = Pwm_eprom

If Sw_up = 0 Then : Incr Pwm : Waitms 10

End If

If Sw_down = 0 Then : Decr Pwm : Waitms 10

End If

If Pwm > 1023 Then : Pwm = 0 : Waitms 10

End If

If Pwm < 0 Then : Pwm = 1023 : Waitms 10

End If

Pwm_eprom = Pwm

Cls

Home

Lcd “tes uji pwm”

Lowerline

Reset M1a

Reset M2a

Set M1b

Set M2b

Pwm1a = Pwm

Pwm1b = Pwm

Lcd “nilai pwm:” ; Pwm1a : Waitms 100

Loop

End

nach berikut hasil video pengaturan sinyal PWM nya ^_^

===============================================================

bacaan terkait di blog ini:

1. mudah-belajar-mikro-dengan-simulasi-program-proteus klik disini

2. aplikasi-pwm-mikrokontroler-atmega8535 klik disini

===============================================================

87 responses to this post.

  1. Posted by DIAN on November 26, 2010 at 8:19 am

    SELAMAT SIANG..

    IDE YANG SANGAT BAGUS…
    TERIMAKASIH..

    RANGKAIANNYA SAYA COBA KEMBANGKAN UNTUK MEMBUAT MOBIL MINIATUR BERTENAGA LISTRIK…

    MOHON IJIN SHARE RANGKAIANNYA…

    DAN TERIMAKASIH ATAS SHARE LISTING PRGRAMNYA..

    SALAM

    Balas

  2. Posted by robby on November 29, 2010 at 8:02 pm

    mas minta di share donk rangkain nya . .

    SMKN 2 PEKANBARU . .

    Balas

  3. Posted by lewat on Desember 20, 2010 at 1:46 pm

    Waduh, tolong dibenerin titlenya,

    Yang namanya pengaturan kecepatan motor berarti harus ada yang diatur, lha ini cuman loop terbuka (mau identifikasi ato gimana ne?), kasih encoder dulu baru dilihat responsnya, klo ini mah cuman bagaimana cara gerakin motor pakek AVR?

    Latih lagi cara menulis yg bener, 😛

    Balas

    • terimakasih atas masukannya mas, yang diatur disini cuma open loop bukan close loop menggunakan sensor, kalo close loop gak dilakukan pada pengaturan motor pada tulisan ini… cukup menggunakan open loop dan kita liat hasil duty cycle PWM-nya pada osiloscope… kalo mas bilang cuman bagaimana cara gerakin motor pake AVR itu gak benar, di tulisan ini mengatur besar putaran motor menggunakan PWM, Apakah mas sudah paham tentang PWM….? 🙂

      Balas

      • Posted by lewat on Desember 21, 2010 at 5:06 am

        PWM? anda aja buat pwm tidak pada jalur yang benar (walaupun cara ini dibenarkan), di AVR sendiri ada pin OCR1A, dan OCR1B dimana “duty cycle” yg dihasilkan lebih baik dan presisi.
        (belajar lagi fitur2 mikro, jgn asal copas, kembangkan!)

        Kalo emang punya anda bener open loop sejati,dari rangkaian anda tidak ada yang namanya response, step input juga gak ada, harusnya input = 200rpm maka respons mendekati 200rpm
        (belajar lagi teori kontrol, kasihan yg nyasar kesini malah diajarin copas :P)

        klo comment ini didelete, berarti lu salah hahhaa

      • lo mas ni aneh… 😀 PWM yang saya berikan pada pemrograman tersebut ya menggunakan pin OCR1A dan OCR1B, list inisialisasi programnya: “Config Timer1 = Pwm , Pwm = 10 , Prescale = 64 , Compare A Pwm = Clear Up , Compare B Pwm = Clear Up” lalu Pwm1a untuk OCR1A dan Pwm1b untuk OCR1B, oiya untuk apa menghapus komentar mas hehehehe 🙂 untuk input tidak menggunakan “rpm” mas, program diatas cuma memberikan nilai OCR1A/B yang diinputkan dengan cara menekan tombol up sebagai increment nilai OCR1A/B dan tombol down sebagai decrement nilai OCR1A/B.

      • hahaha ini si “lewat” ga ngerti apa ya artinya klo knowledge itu open-source??
        ilmu itu untuk dibagi, bukan klo kita menemukan sesuatu itu disimpan sendiri hahaha

  4. Posted by Iqbal on Januari 8, 2011 at 5:55 pm

    Mau nanya gan, adakah sensor mengenai kelembaban,ph,dan salinitas untuk mengukur dilaut. mohon informasinya..

    Balas

  5. Posted by imoel on Februari 6, 2011 at 9:06 am

    mas,,ko programnya ga bisa di compile ya,,error mulu

    Balas

  6. Bos, ini aku sharekan untuk mengakses PWM dengan ATMEGA16 menggunakan codevision
    http://iswanto.staff.umy.ac.id/2011/02/27/mengakses-pwm-atmega16-dengan-codevision/

    Balas

  7. Posted by si agan on Maret 3, 2011 at 2:01 pm

    baca koment yg diatas dari inisial “lewat” bikin ngakak gan… tu anak sotoi dan gak tahu ma mikrokontroler dan sotoi juga dengan ilmu kontrol…kebanyakan teori tu anak dan gk tahu prakteknya, untung saja mas fahmi sabar dengan comment gituan…

    Balas

  8. terimakasih share ilmunya… 🙂
    oiya nanya gan, kalo mau buat H-Bridge yang paling bagus pake komponen apa ya?

    thx

    Balas

    • trims atas kunjungannya mas prima 😀
      dari pemgalaman maenan line follower, menurut ane H-bridge komposisi transistor FET lebih baik dari pada IC L293d ato L298, mungkin mas prima ada info laen?

      Balas

  9. Posted by amak yunus on April 2, 2011 at 6:12 am

    Mas, sy pemula dalam elektronika. mhn saat diclick, fotonya bisa diperbesar. trims

    Balas

  10. Posted by donny on April 29, 2011 at 9:36 pm

    Mas programnya kok error ya
    “DIM PWM As Integer” ====>Menurut bascom: “Variable already dimensioned”

    “If PWM >1023 then…………====>Menurut bascom:”Value doesn’t fit into byte.

    Tolong dong

    Thx

    Balas

  11. Posted by eL on Mei 21, 2011 at 10:51 am

    izin save ya,,

    mas,, tlg kirimin ane skema proteus nya dong..ad tgs kmpus nih. Gmbr di atas krg nampak..

    Tlg ke email ya…

    Thnks,, trs brkrya!

    Balas

  12. Posted by ariel yagusandri on Juni 4, 2011 at 2:56 am

    mas mw nanya nih..
    saya kan mw buat program pergerakan servo pake bascom AVR..
    saya mw kontrol 4 servo sekaligus dengan sudut yg beda mas.
    kira2 bsa share g mas??
    saya bingung bgt nih mas..
    mohon pencerahan yah mas2 sekalian..

    Balas

  13. Posted by surda on Juni 27, 2011 at 7:23 pm

    mas saya mau nanya untuk bikin program AVO meter.. yg ditampilkan di LCD gmana ya.. thanks

    Balas

  14. Posted by imron on Agustus 3, 2011 at 1:23 pm

    mas seumpama feedbacknya pake tacho dc generator yang keluarannya gak pulsa pwm akan tetapi langsung tegangan tu bisa apa dipake pd kontrol kecepatan motor dc???
    trus programnya gmn?

    Balas

    • bisa mas…umpan balik dari tacho berupa tegangan…terus mas kondisikan pada ADC sebagai nilai umpan baliknya…bis tu bisa deh dikontrol pake PD… tapi biasanya kalo buat ngontrol motor lebih cocok PI, kalo programmnya berarti ada akses ADC buat baca umpan balik tacho-nya dan kontrol PI diskrit ^_^

      Balas

  15. Posted by imron on Agustus 4, 2011 at 10:48 am

    mksudnya kontrol PI diskrit tu gmn???

    Balas

  16. Posted by bambang on Desember 2, 2011 at 5:41 am

    aslkum… oea mas… bisa minta tolong buatin flowchatnya?

    Balas

  17. Posted by syuratman on Desember 5, 2011 at 4:35 pm

    Sw_ok Alias Pinb.3

    Sw_cancel Alias Pinb.2

    Sw_down Alias Pinb.1

    Sw_up Alias Pinb.0

    tombol2 itu , apa aja mas, fungsi nya. mohon beri penjelasan lebih detail y man . thnx

    Balas

  18. Posted by Aziz on Desember 10, 2011 at 8:22 pm

    Untuk total biaya pembuatan kira2 besar gak mas tu?

    Balas

  19. Posted by Aziz on Desember 10, 2011 at 8:27 pm

    o…iya satu lagi mas..
    untuk mikrokontroler yang dipake apa harus ATMega8535?

    Balas

  20. mas kalo mau menjadikan input pwm sebagai pengktif led dengan kecerahan tertentu

    gimana ya ?

    saya make

    $regfile = “8535def.dat”
    $crystal = 12000000

    Config Portc = Output ‘ port c sebagai output dihubungkan ke Led
    Portc = &H00
    Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Avcc

    Dim Inputldr As Byte

    Start Adc

    Inputldr = Getadc(0)
    Inputldr = Inputldr * 1

    Do

    If Inputldr >10

    Portc.0 = 1

    Waitms 100

    Portc.1 = 1

    Elseif Inputldr < 2

    Then

    Portc.0 = 0

    Waitms 100

    Portc.1 = 0

    End If

    muncul pesan error

    assigmennt error… mohon pencerahan mas

    Balas

  21. 0h iya mas tambahan pertanyaan… saya baca buku … katanya ada 4 pwm pada atmega 8535

    saya nyoba

    $regfile = “m8535.dat”

    $crystal = 12000000

    ‘ adc inputan ldr
    Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Avcc

    ‘deklarasi timer0 sebagai pwm

    ‘Config Timer0 = Pwm , Pwm = On , Compare Pwm = Clear Up , Prescale = 1

    ‘deklarasi timer2 sebagai pwm

    Config Timer2 = Pwm , Pwm = On , Compare Pwm = Clear Up , Prescale = 1

    ‘deklarasi timer1 sebagai pwm

    Config Timer1 = Pwm , Pwm = 8 , Compare A Pwm = Clear Up , Prescale = 1

    Config Timer1 = Pwm , Pwm = 8 , Compare B Pwm = Clear Up , Prescale = 1

    ‘ deklarasi untuk inputan adc/ldr

    Dim Nilai_ldr As Byte

    ‘deklarasi output pwm 0 dan 2

    Dim Nilaipwm0 As Byte
    Dim Nilaipwm2 As Byte

    ‘deklarasi output pwm 1a dan 1b

    Dim Nilaipwm1a As Byte
    Dim Nilaipwm1b As Byte

    ‘ setting nilai pwm 1a dan 1b

    Nilaipwm1a = 100
    Nilaipwm1b = 0

    ‘ setting nilai pwm 0 dan 2

    Nilaipwm0 = 100
    Nilaipwm2 = 0

    Do

    Pwm1a = Nilaipwm1a + 10

    Pwm1b = Nilaipwm1b + 20

    Pwm0 = Nilaipwm0

    Pwm = Nilaipwm2 + 10

    Loop
    End

    saya bungung tuk pwm 0 dan pwm 2 cara ngeluarkan outputnya gimana ya?

    kalo yang 1a n 1b kan

    Pwm1a = Nilaipwm1a + 10

    Pwm1b = Nilaipwm1b + 20

    mohon dijawab mas..

    terimakasih

    Balas

    • penjelasan TIMER 0

      ‘———————————————————————
      ‘ TIMER0.BAS
      ‘ example that shows how to use TIMER0 related statements
      ‘———————————————————————

      ‘First you must configure the timer to operate as a counter or as a timer
      ‘Lets configure it as a COUNTER now
      ‘You must also specify if it will count on a rising or falling edge

      Config Timer0 = Counter , Edge = Rising
      ‘Config Timer0 = Counter , Edge = falling
      ‘unremark the line aboven to use timer0 to count on falling edge

      ‘To get/set the value from the timer access the timer/counter register
      ‘lets reset it to 0
      Tcnt0 = 0

      Do
      Print Tcnt0
      Loop Until Tcnt0 >= 10
      ‘when 10 pulses are count the loop is exited
      ‘or use the special variable TIMER0
      Timer0 = 0

      ========================================================

      penjelasan TIMER 1

      Dim W As Word

      ‘The TIMER1 is a versatile 16 bit TIMER.
      ‘This example shows how to configure the TIMER

      ‘First like TIMER0 , it can be set to act as a TIMER or COUNTER
      ‘Lets configure it as a TIMER that means that it will count and that
      ‘the input is provided by the internal clock.
      ‘The internal clock can be divided by 1,8,64,256 or 1024
      Config Timer1 = Timer , Prescale = 1024

      ‘You can read or write to the timer with the COUNTER1 or TIMER1 variable
      W = Timer1
      Timer1 = W

      ‘To use it as a COUNTER, you can choose on which edge it is triggered
      Config Timer1 = Counter , Edge = Falling, , Prescale = 1024
      ‘Config Timer1 = Counter , Edge = Rising

      ‘Also you can choose to capture the TIMER registers to the INPUT CAPTURE registers
      ‘With the CAPTURE EDGE = , you can specify to capture on the falling or rising edge of pin ICP
      Config Timer1 = Counter , Edge = Falling , Capture Edge = Falling , , Prescale = 1024
      ‘Config Timer1 = Counter , Edge = Falling , Capture Edge = Rising

      ‘To allow noise canceling you can also provide :
      Config Timer1 = Counter , Edge = Falling , Capture Edge = Falling , Noise Cancel = 1, , Prescale = 1024

      ‘to read the input capture register :
      W = Capture1
      ‘to write to the capture register :
      Capture1 = W

      ‘The TIMER also has two compare registers A and B
      ‘When the timer value matches a compare register, an action can be performed
      Config Timer1 = Counter , Edge = Falling , Compare A = Set , Compare B = Toggle, , Prescale = 1
      ‘SET , will set the OC1X pin
      ‘CLEAR, will clear the OC1X pin
      ‘TOGGLE, will toggle the OC1X pin
      ‘DISCONNECT, will disconnect the TIMER from output pin OC1X

      ‘To read write the compare registers, you can use the COMPARE1A and COMPARE1B variables
      Compare1a = W
      W = Compare1a

      ‘And the TIMER can be used in PWM mode
      ‘You have the choice between 8,9 or 10 bit PWM mode
      ‘Also you can specify if the counter must count UP or down after a match
      ‘to the compare registers
      ‘Note that there are two compare registers A and B
      Config Timer1 = Pwm , Pwm = 8 , Compare A Pwm = Clear Up , Compare B Pwm = Clear Down

      ‘to set the PWM registers, just assign a value to the compare A and B registers
      Compare1a = 100
      Compare1b = 200

      ‘Or for better reading :
      Pwm1a = 100
      Pwm1b = 200

      End

      ========================================================

      penjelasan TIMER 2

      Syntax for the 8535

      CONFIG TIMER2 = TIMER | PWM , ASYNC=ON |OFF,

      PRESCALE = 1 | 8 | 32 | 64 | 128 | 256 | 1024 ,

      COMPARE = CLEAR | SET | TOGGLE I DISCONNECT ,

      PWM = ON | OFF ,

      COMPARE PWM = CLEAR UP| CLEAR DOWN | DISCONNECT ,

      CLEAR TIMER = 1|0

      Example

      ‘——————————————————————-

      Dim W As Byte

      Config Timer2 = Timer , ASYNC = 1 , Prescale = 128

      On TIMER2 Myisr

      ENABLE INTERRUPTS

      ENABLE TIMER2

      DO

      LOOP

      MYISR:

      ‘get here every second with a 32768 KHz xtal

      RETURN

      ‘You can read or write to the timer with the COUNTER2 or TIMER2 variable

      W = Timer2

      Timer2 = W

      Balas

  22. mas saya nyoba pwm1a dan pwm1b untuk kontrol kecerahan nyala led , tapi kok kelihatan berkedip ya saat tambah terang / redupnya.?

    Balas

    • iya mas coz mas ngaturnya pake PWM… itukan on-off permainan frekuensi mas… jadi sangat berpengaruh juga dengan kristal mikro yg mas gunakan 😀

      Balas

  23. maaf mas,,
    tolong bantuin saya, gimana untuk menjalakankan motor servo pada bahasa bascom

    makasih mass,,

    Balas

  24. Klo mau download software proteus (windows 7) yg full versi tp free, mas punya linknya gak ?, beberapa yg saya download suka error. Tks

    Balas

  25. mas, kalo mau ngeset output pwm nya dinamic gimana mas? semisal saya pengen menghasilkan keluaran pwm untuk menyalakan led (banyak led) agar menghasilkan keluaran dengan nilai keluaran antara 200-300 lux, inputanny nya LDR untuk membaca tingkat kecerahan cahaya(pada pengukuran percobaan, nilai 200-300 lux LED dicapai saai inputan LDR ke PWM = 98-77 dalam skala ADC 8 bit (255), jadi ketika input ldr di bawah 77 (terang) maka nilai keluaran PWM di turunkan (agar menjadi lebih redup nyala LED nya). jikaninputan dari LDR diatas 98 (gelap) maka output pwm dinaikkan sehingga mencapai nilai antara 200-300 lux, jika nilai sudah diantara 200-300 maka pwm tidak perlu diubah-ubah

    saya memncoba code di bawah ini, namun keluaran belum sesuai harapan mas,

    $regfile = “8535def.dat”
    $crystal = 12000000

    ‘ di bawah ini konfigurasi LCD di port B
    Config Lcdpin = Pin , Rs = Portb.0 , E = Portb.2 , Db4 = Portb.4
    Config Lcdpin = Pin , Db5 = Portb.5 , Db6 = Portb.6 , Db7 = Portb.7
    Config Lcd = 16 * 2

    ‘ config acd

    Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Avcc

    Config Timer1 = Pwm , Pwm = 8 , Compare A Pwm = Clear Down , Prescale = 1

    ‘ deklarasi inputan

    Dim Inputldr As Byte
    Dim Outputpwm As Byte

    ‘set out
    Do

    Start Adc

    Inputldr = Getadc(0)
    Waitms 500
    Cls
    Locate 1 , 1
    Lcd Inputldr

    ‘TERANG
    Outputpwm = 125
    If Inputldr 98 Then
    Decr Outputpwm

    Pwm1a = Outputpwm

    End If

    Loop

    Balas

  26. Posted by indra on Januari 21, 2012 at 3:37 pm

    mas progam bascom yg mas cantumkan kog ada home???itu perintah menuju kemana mas???

    Balas

  27. Posted by indra on Januari 24, 2012 at 10:15 am

    mas mau tanya lagi..program diatas kan kalo nambah persiklusnya pwm setiap ditekan switch,,kalo kita murni dari software gmn ya mas,,bukan dari luar mikronya

    Balas

  28. Posted by fakhri munziar on Maret 11, 2012 at 5:26 pm

    mas mau minta skema proteusnya boleh dikirim ke email??
    buat tugas kampus,
    makasih bnyak
    semoga jadi amal jariah (ilmu yg bermanfaat)
    amin

    Balas

  29. Posted by kris on Maret 25, 2012 at 2:01 pm

    mas saya mau tanya ne saya mau buat robot berjalan 6 kaki 18 kaki sayabagusnya saya pake program apa ya, ad ngak contoh programnya

    Balas

  30. makasih kak…..akhirnya ketemu juga listing program untuk bascom.

    Balas

  31. Posted by rahasia on April 8, 2012 at 2:32 pm

    sumpah ni blog keren..bisa menambah ilmu setiap orang yang membacanya..!!

    Balas

  32. Gan, tw tentang sensor aliran…. q butuh info. berkenanaan dengan sensor aliran tersebut.( prinsip kerja, jenis,dll). terimakasih

    Balas

  33. Posted by zay on Mei 8, 2012 at 9:53 am

    kalau mau ditaruh di line follower pake mikro yang sama gimana? apa perlu tambah program? kalau ngaturnya pakai trimpot bisa nggak. terima kasih sebelumnya

    Balas

  34. Posted by wiswis on Mei 10, 2012 at 9:44 am

    makasih infonya sam..
    ijin copas buat tugas besar saya 🙂

    Balas

  35. Posted by ryan on Mei 21, 2012 at 8:07 am

    mas settingan untuk di avr sebelum di generate nya dong thanks..

    Balas

  36. SELAMAT SIANG..
    IDE YANG SANGAT BAGUS…
    TERIMAKASIH..
    RANGKAIANNYA SAYA COBA KEMBANGKAN MEMBUAT MOUNTING
    MERIAM MINIATUR BERTENAGA DC
    MOHON IJIN SHARE RANGKAIANNYA…

    Balas

  37. Posted by reins on Juni 15, 2012 at 9:30 pm

    mas saya mau menyalakan kipas menurut suhu ruangan jadi saat suhu turun kipas pelan saat suhu naik kipas kencang, dan saya pake spc dc motor buat pengontrol kipasnya, nah sampe saat ini saya masi bingung bt programnya krna program yang saya coba gak jadi2 .. bisa di minta programnya gak mas.. makasih

    Balas

  38. Posted by lekgun on Juli 11, 2012 at 9:42 pm

    mas tolong dong buat kan program bascom atmega8 untuk motor dc brushless 3phase yg pengaturan speed nya pergunakan potensiometer.untuk kecepatan nya dari0 rpm sampai 1000 rpm .untuk data kaki pin IC atmega8 yg di gunakan seperti ini mas:
    ATmega8 pin Connected to Direction
    AREF Motor supply reference In
    PB0 WH_EN Out
    PB1 WL_EN Out
    PB2 VH_EN Out
    PB3 VL_EN Out
    PB4 UH_EN Out
    PB5 UL_EN Out
    PC0 Phase U ADC input In
    PC1 Phase V ADC input In
    PC2 Phase W ADC input In
    PC3 Shunt voltage In
    PC4 Speed reference In
    PC5 VCC reference In
    PD5 PWM signal Out
    PD6 Analog comparator input 0 In
    PD7 Analog comparator input 1 In

    Peripheral unit Usage
    Timer/counter0 PWM generation
    ADC sample triggering

    Timer/counter1 Commutation timing
    zero-cross holdoff timing

    Analog to digital converter Zero-cross detection
    Current measurement
    Speed reference input

    Analog comparator Overcurrent detection/prevention

    klo bisa tolong kabari mas melalui email z ya???????

    lekgun@ymail.com

    thanks mas atas bantuan nya.

    Balas

  39. boleh nanya gak..ini saya bikin lf dan semua sensor nyala cuman pas dicoba ke motor l293d mengeluarkan asap…kira2 ada pencerahan ? batere untuk l293d zippy 11.1 volt…mohon balasannya…trims

    Balas

  40. Posted by kodok on Juli 19, 2012 at 12:56 pm

    mas punya program bahasa Cnya ga ?

    Balas

  41. Posted by AJI on Oktober 2, 2012 at 11:40 pm

    salam kenal mas… bisa bantu buat robot line follower menggunakan logika fuzzi..pakai bascom avr..teriakasih….

    Balas

  42. Posted by ompewe on Oktober 14, 2012 at 2:35 pm

    Config Timer1 = Pwm , Pwm = 8 , Compare A Pwm = Clear Down , Prescale = 1 <<<< mas apakah perintah ini fungsinya untuk menghilangkan noice yang muncul dari inputan adc?

    Balas

  43. mau nanya mas bro. rangkaian d atas kan berfungsi untuk mengatur kecepatan putar motor dc. bisa gak rangkaian d atas d pake untuk mengatur tingkat intensitas cahaya lampu dc?

    terima kasih. .

    Balas

  44. Posted by riska jelita on Desember 18, 2012 at 3:45 pm

    mas..mau nnya ne,,ntuk Pengaturan Kecepatan Motor Dc menggunakan kontroler PID Dengan Mikrokontroler atmega8535 dah ada buat mas???\
    boleh sya lihat??
    n satu lagi,,aplikasi ntuk kcptn mtor dc ini bgusnya d aplikasikan kmn mas??klo diindustri untuk apa mas??
    mksh mas,,

    Balas

  45. Posted by Jamil on Februari 5, 2013 at 8:11 pm

    mas kalau mau membuat fungsi tombol pada mikrokontroller BASCOM
    menjadi one cyle raising edge atau DIFU seperti pada PLC gimana ya mas..terima kasih

    Balas

  46. mas tolong kirimin rangkaian simulasi proteusnya
    terimakasih sebelumnya

    Balas

  47. Posted by Binary on Maret 31, 2013 at 3:16 pm

    I lIke it….

    makasih infonya, sudah lama saya mencari artikel tentang pengaturan motor dc, dan saya rasa artikel anda benar dan bermanfaat 😀

    Balas

  48. Posted by timtim on April 26, 2013 at 10:26 am

    minta tolong ni mas, klo mau baca input berupa frekuensi gimana mas, saya mo coba bikin kontrol beban listrik berdasarkan frekuensi dengan penggunaan dummyload.
    semisal frekuensi jalala pln kan 50Hz jika terjadi kenaikan frekuensi beban dummy akan on, begitu mas ?????!!!!!! pencerahanya mas !!!

    Balas

  49. Makasih banyak atas infonya, blog ini sangat bermanfaat.
    Mas, saya mau minta bantuannya dikit untuk tugas kuliah ku mas, boleh kan ?
    Gini mas, saya sedang membuat prototype alat pengendali kecepatan kendaraan bermotor. Karena prototype, maka saya menggunakan mobil2an dan motor dc. pengontrolnya dengan atmega 8535 dan bahasa c.
    Kalau pake bahasa C, programnya gimana ya?

    Tolong di bantu ya, dikirim aja ke email ku :
    engly.nd@gmail.com.

    Thanks……..

    Balas

  50. Posted by t3chno_freak on Agustus 1, 2013 at 2:36 pm

    Mas, boleh minta file simulasi proteus-nya gk? Saya coba buat sendiri simulasi-nya tp kok Osciloscope beda ya?Mohon bantuannya
    Terima kasih

    Balas

  51. keren mas penjelasannya bisa mgerti pwm sekarang

    Balas

  52. Posted by abdul aziz effiyatna on Mei 7, 2014 at 8:38 pm

    maaf mau nanya nih gan, saya sedang menyusun skripsi nih, saya mau nanya untuk mengatur pwm untuk penerangan ruangan menggunakan sensor cahaya pada atmega 8535 gimana ya…mohon minta source code nya buat di BASCOM…mksh

    Balas

  53. gan mau nanya maksutnya pull up internal itu apa……
    maklum masih blajar….

    Balas

  54. Posted by KTJ on Januari 26, 2016 at 5:39 pm

    sudah gak aktif lagi ya?

    Balas

  55. Posted by ade azhar on Maret 3, 2016 at 12:21 am

    mas mau tanya,saya ingin buat pengatur kecepatan motor penggerak untuk generator, menghidupkan / on motor AC kecepatan 1500rpm dan memutus arus motor AC kecepatan 3000rpm,mohon arahannya,maaf ya mas kurang sekolah jadi banyak tanya

    Balas

Tinggalkan Balasan ke fakhri munziar Batalkan balasan