Identifikasi plant orde 1
Identifikasi plant ditujukan untuk mendapatkan model matematis berupa fungsi alih yang digunakan untuk proses perancangan kontroler nantinya. Untuk jenis plant yang dibahas berupa motor DC sistem orde satu. Orde sistem menentukan jenis kontroler yang akan dipakai dan mencari nilai parameter kontroler untuk hasil respon yang diinginkan.
Persamaan (1) memperlihatkan bentuk umum fungsi alih dari sistem orde satu.
Dengan demikian dapat diketahui keluaran sistem terhadap masukan unit step atau biasa disebut unit step response. Transformasi Laplace untuk masukan sinyal berupa unit step adalah 1/s, dengan mensubtitusikan kedalam persamaan (1) maka didapatkan persamaan (2) untuk keluaran sistem.
Dengan metode pecahan parsial maka didapat persamaan (3) untuk nilai K= 1.
Dengan mentransformasikan persamaan (3) kedalam domain waktu maka didapatkan persamaan (4). Persamaan ini menyatakan bahwa kondisi awal keluaran sistem C(t) adalah nol dan pada akhirnya mendekati suatu nilai tertentu. Salah satu kriteria penting dari keluaran sistem adalah ketika nilai t = τ , yaitu keluaran sistem pada saat mencapai nilai 63,2 % dari total perubahan keluaran sistem. Semakin kecil nilai dari τ atau biasa disebut konstanta waktu maka semakin cepat kondisi transien dari sistem tersebut.
untuk t > 0:
Karakteristik penting lainnya adalah nilai dari kemiringan kurva keluaran sistem pada saat t = 0 adalah 1/τ. Dapat dilihat pada Gambar 1 bahwa setelah kurva keluaran sistem telah melewati nilai t = τ maka nilai kemiringan kurva menurun begitu cepat.
Gambar 1. Kemiringan kurva keluaran sistem orde satu
CONTOH:
Identifikasi plant motor DC menggunakan perangkat lunak LabVIEW. Kemudian diberi masukan sebesar step 1 volt dengan waktu sampling 1 ms.
Hasil identifikasi ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Identifikasi plant motor DC dengan waktu sampling sebesar 1ms.
Dari grafik respon diperoleh fungsi alih Plant Motor DC ialah
τ=4,142*1 ms = 0,004142 detik
Untuk kemudahan dalam menganalisa maka dilakukan pembulatan data matematis dari fungsi alih, berikut hasil pembulatan fungsi alih dari Plant:
Dengan menggunakan matlab dapat digambarkan step respon sebagai berikut:
Gambar 3. Plotting step respon plant menggunakan Matlab
Dari hasil step respon didapat settling time (ts 5%) mendekati nilai 0,015 detik.
Posted by wanto on Mei 26, 2011 at 8:03 am
Mantap
Posted by fahmizaleeits on Juli 22, 2011 at 6:05 pm
suwun rek kunjungane hehheee
Posted by raden on Juni 4, 2011 at 3:27 am
hubungan amplitude step respon dg nilai sbenarnya bgaimana?
Posted by fahmizaleeits on Juli 22, 2011 at 6:40 pm
hubungannya apa ya….hehehee baik2 saja kayaknya mas 😀
Posted by unis on Juni 21, 2011 at 1:30 am
mas mau tanya, kalo boleh tau itu outputnya berupa pulsa, tegangan atau apa???
mohon penjelesannya. saya coba realisasi hardwarenya kok ga sama outputnya. terimakasih atas penjelasannya 😀
Posted by fahmizaleeits on Juli 22, 2011 at 6:47 pm
output tegangan
Posted by bahri on Oktober 6, 2011 at 12:59 pm
menentukan sebuah motor dc itu orde satu tau orde dua bagaimana mas?
Posted by fahmizaleeits on Oktober 9, 2011 at 10:56 pm
pada dasarnya sistem motor dc itu orde dua, namun dapat disederhanakan dan didekatkan saja pada sistem orde satu agar lebih mudah dalam menganalisisnya 😀
Posted by Dika on November 7, 2012 at 2:25 am
Mas mw tanya nih…
Ada gak referensi identifikasi plant orde 2 nya..
Terima kasih
Posted by ferdian on Juli 3, 2013 at 1:16 pm
Terima kasih mas informasinya..
Mas kalau identifikasi sistem elemen pemanas pada tanur itu bagaimana? apakah sama dengan contoh Motor DC yang di atas..
mohon dijawab ya mas
Posted by Rico on Juni 12, 2017 at 11:06 pm
saya ingin bertanya mengenai pencarian plant motor DC menggunakan LabVIEW seperti apa ya? terus blok diagram dari LabVIEW terdiri dari apa saja ya? terima kasih.